Tragedi Sepatu Baru

  Tulisan sebelumnya : Merantau ke Pekanbaru (31 Tamat) Setibanya aku dan Tuan Maia di kampung, aku terpaksa menginap di rumah keluarga istrinya, di Pintu Koto, perhentian terakhir oplet yang menambang dari Kamang Ilia ke Bukittinggi. Karena kami sampai di Pintu Koto hari sudah tengah malam. Dari perhentian oplet ke rumahnya kami berjalan kaki hanya beberapa menit. Besoknya […]