Arena Asian Games 2018 tidak hanya di Jakarta dan Palembang!

Bila kita melihat baliho, iklan ataupun tayangan video maupun berita di televisi, Asian Games 2018 hanya berlangsung di Jakarta dan Palembang, karena hanya dua nama kota itu yang tertulis dengan jelas sebagai kota penyelenggara. Tapi benarkah acara olah raga terbesar se Asia tersebut hanya berlangsung di dua kota  dan dua propinsi tersebut?

Sekitar 40 blogger Banten mendapat undangan dari Kepala Dinas Kominfo Propinsi Banten, Komari, untuk temu blogger berkumpul dan mengunjungi arena olah raga Modern Penthatlon, Asian Games 2018 yang berlokasi di komplek SMA Adria Pratama Mulya, Tiga Raksa, Tangerang, Banten.

Komplek SMA yang berfasilitas boarding school di area seluas 8 hektar tersebut, mempunyai fasilitas lengkap untuk pelaksanaan pertandingan Modern Pentahtlon yang diikuti oleh 9 negara peserta Asian Games. Di samping bangunan lama juga dibangun arena baru guna melengkapi fasilitas yang sudah ada, yaitu kolam renang dengan standar olympiade.

 

 

Bagi yang belum mengenal olah raga Penthatlon, secara sederhana dapat dijelaskan disini.

Penthatlon merupakan gabungan lima olah raga, yaitu:

-Anggar

-Berenang gaya bebas 200 meter

-Berkuda, khusus melompati halang rintang berupa gawang setinggi 100 hinga 120 cm. sebanyak 15 lompatan.

-Lari 3200 meter yang di pecah jadi 4×800 meter di mana saat si atlit mencapai garis finis 800 meter yang berada persis di lapangan tembak, maka dia akan mengambil senjata laser yang sudah disediakan di arena menembak lalu menembak sasaran diam berjarak 10 meter dan melakukan tembakan dan mengenai dengan tepat sasaran 10 kali dalam 50 detik. Selesai menembak si atilt akan melanjutkan lari 800 meter lagi hingga total 4 putaran yang diselingi dengan menembak seperti yang pertama.

Kenapa dinamai Modern Penthatlon? ini disebabkan karena olahraga Penthatlon ini usianya lebih tua dari olympiade. Bapaknya Penthatlon ini adalah juga bapaknya olympiade yang kita kenal saat ini, yaitu,. Baron Pierre De Coubertin

 

Kehadiran Gubernur Banten yang membuat kejutan.

Di saat kami meninjau arena yang sedang dipakai dan menyaksikan 6 atlit Indonesia, belatih di bawah bimbingan mantan atlit aletik nasional Ema Tahapari, yang dipersiapkan untuk Asian Games tersebut, kami juga mendapat surprise dengan hadirnya gubernur Banten H Wahidin Halim. beserta beberapa orang pejabat dinas propinsi Banten dan pejabat sementara bupati Tangerang.

 

Untungnya kehadiran orang nomor satu di Propinsi Banten ini setelah kami selesai menyaksikan para atlit Penthatlon ini berlatih, sehingga konsentrasi kami menyaksikan pelatihan begitu juga para atlit tak terganggu, dan para blogger dan atlitpun dengan segera merubung ke gubernur yang juga masuk ke arena pelatihan, menyaksikan situasi dan kondisi arena yang akan dipakai nantinya dan juga berkenalan langsung dengan para atlit, pelatih maupun panitia serta pengelola SMA Adria Pratama Mulya ini. Kehadiran Gubernur pun nampaknya ikut menaikkan semangat para atlit yang sedang berlatih, hingga sempat melakukan foto bersama beberapa kali.

Gubernur  Wahidin Halim sangat mengapresiasi acara Gathering Blogger Banten ini, yang kali ini sengaja memilih  lokasi di SMA Adria Pratama Mulya (APM) Equestrian Centre, Tigaraksa, Tangerang, Banten, yang merupakan lokasi yang akan dijadikan salah satu Venue Asian Games 2018 untuk cabang olahraga Modern Pentathlon pada tanggal 31 Agustus dan 1 September 2018 nanti.

Kepala Diskominfo Komari mengungkapkan empat tujuan utama diadakannya kegiatan ini yaitu untuk meningkatkan kreativitas serta inovasi melalui hobi menulis, meningkatkan kelembagaan maupun komunitas yang ada, menjadi jejaring pembangunan Provinsi Banten, serta dapat mensosialisasikan cabang olahraga yang ada di Asian Games khususnya Cabang Modern Pentathlon yang akan dilangsungkan di Banten

Selesai mengikuti peninjauan gubernur di indoor arena, foto bersama atlit dan gubernur, kami para blogger memisahkan diri untuk melakukan peninjauan ke arena lainnya. Dari indoor arena kami keluar ke outdoor arena dimana nantinya arena ini adalah arena untuk menembak, yang merupakan salah satu dari 5 olahraga yang tergabung dalam Penthatlon. Selanjutnya kami mengunjungi ruang makan siswa yang nantinya juga akan berfungsi sebagai tribun VIP yang menghadap ke lapangan tembak.

Dari lapangan tembak kami mengunjungi kandang kuda atau yang akan dipakai dalam kejuaraan nanti. Sayangnya kandangnya cukup tinggi, dan kudanya juga menunduk terus menikmati makan siangnya, sehingga kami tidak bisa melihat dengan jelas kuda-kuda hebat tersebut.

Lepas dari kandang kuda kami mengunjungi asrama pelajar, tapi hanya melihat dari luar. Arena terakhir yang kami kunjungi yaitu kolam renang. Kolam renang ini benar-benar fasilitas baru yang dibangun guna untuk jadi arena Penthatlon Asian Games 2018 ini.

Saat mengunjungi arena Penthatlon ini, kami didampingi oleh Ahmad Munawar, PR dan Marketing Yayasan APM. Serta Glenn Clifton, seorang pelatih penembak nasional Perbakin.

 

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.