Mendengar kata franchise imajinasi kita pasti akan menerawang ke angkasa, membayangkan nama-nama yang telah mendunia yang kini telah dengan gagah perkasanya menerobos kota-kota di Indonesia, bercokol di tempat-tempat strategis dengan iklan yang terpampang menggiurkan, sehingga membuat air liur jadi meleleh.
Bisa dipastikan pula nama-nama yang bercokol di kepala kita itu adalah nama atau mereka yang berurusan dengan masalah perut, seperti Mc. D, KFC, AW dan lain sebagainya. Padahal, makanan apa sih yang kurang di Indonesia ini? Hanya saja, tradisi berdagang kita yang masih tradisional dengan tampilan seadanya, membuat citra makanan atau masakan buatan bangsa sendiri itu menjadi kurang menarik untuk dinikmati, apalagi bagi kalangan berduit dengan kehidupan sosial atau pun kebiasaan yang telah mulai berubah. Walaupun selera mereka masih sangat menyukai makanan tradisional, tapi penyajian yang seadanya, tempat yang kumuh, sumpek, panas karena tidak memakai pendingin ruangan dan aroma kurang sedap yang kadang-kadang ikut menyeruak masuk, asap dari dapur yang ikut masuk ruangan makan yang membuat mata perih, menjadikan selera makan mereka menjadi hilang.
Adalah Hendy Setyono dan Nilam Sari, pasangan suami istri yang telah menggeluti dunia kuliner selama 13 tahun, yang dengan cerdas bisa membaca pasar kuliner yang berkembang luas, mendapat inspirasi dan lalu mengembangkannya.
Kebab Turki Baba Rafi, demikian bendera bisnis yang mereka kibarkan. Walau dari namanya makanan yang mereka pasarkan bukanlah masakan asli Indonesia, tapi dengan keahlian mereka dalam meracik dan memadu bumbu-bumbu khas Indonesia yang sejak dahulu kala telah terkenal dan mendunia. Sehingga mengundang penjajah dari belahan dunia utara untuk mencari dan berusaha menguasai pemasarannya. Berdasarkan latar belakang tersebut, akhirnya Hendy dan Nilam berhasil membuat bisnis kuliner yang aslinya berasal dari luar Indonesia, namun dari racikan tangan keduanya tampil dengan rasa Indonesia yang istimewa, yang mungkin malah tidak akan ditemui di negara aslinya, Turki.
Mendapatkan respon yang baik dari para pelanggannya, kini Kebab Turki Baba Rafi ini telah berhasil membuka cabang di kota-kota besar Indonesia, yang dikelola sendiri maupun dengan sistem franchise atau waralaba. Bahkan sistem franchise yang dikembangkan Hendy dan Nilam telah berhasil merambah beberapa negara, seperti: Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, Filipina, Srilanka, China, dan Belanda. Bahkan di Australiapun Kebab Baba Rafi bisa ditemukan. Hal ini diketahui saat Mr. Steven, franchiser Kebab Rafi International datang dari Australia mengikuti peluncuran outlet Container Kebab Turki Baba Rafi, di Pondok Labu.
Peluncuran Outlet Container Kebab Baba Rafi
Seiring dengan berkembangnya bisnis di dunia kuliner, Kebab Baba Rafipun ikut meningkatkan kualitasnya. Tanggal 7 Desember 2015, jaringan Waralaba yang didirikan oleh Hendy Setiono dan Nilam Sari ini meluncurkan inovasi terbaru mereka berupa outlet terbarunya, yaitu Container Kebab yang terletak di Jl. RS Fatmawati 33, Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Kontainer Kebab ini menggunakan konsep “make your own Kebab“, para tamu dapat memilih sendiri isi sayuran dan sausnya. Tamu juga dapat menambahkan isian lainnya, seperti patty, cheese, beef, chicken, smoked beef atau sausage.
Selain itu, Baba Rafi juga merubah konsep warna restorannya dari merah kuning menjadi hitam kuning. Karena di usia Baba Rafi yang sudah 13 tahun ini, Baba Rafi ingin semakin mengukuhkan diri bahwa Baba Rafi adalah brand yang semakin strong, up to date & flexible (sama seperti arti warna hitam itu sendiri) dan tetap memposisikan diri sebagai brand yang smart, optimis & warm (sama seperti arti warna kuning itu sendiri).
Inovasi lain yang dilakukan Kebab Baba Rafi adalah meluncurkan menu baru mereka bernama Black Kebab. Black Kebab Baba Rafi merupakan salah satu menu yang digadang-gadang sebagai menu andalan dari Container Kebab. Warna pada tortilanya terbuat dari Natural Activated Charcoal atau arang bambu yang memiliki pori-pori efektif untuk mengikat racun-racun dan zat kimia, maka dari itu mereka menyebutnya DETOX FREE. Kelebihan dari Natural Activated Charcoal hanya memberikan warna hitam pekat pada tortila, sehingga aman bagi tubuh karena tidak dapat diserap dan tidak memiliki rasa.
Selain Black Kebab, masih ada menu-menu lainnya yang tersedia di Container Kebab, antara lain Burger Baba Rafi, Hot Dog Baba Rafi, Kebab Gandum, Kebuli Rice, Fresh Salad, dan Fresh Milk. Kebuli Rice Baba Rafi terdiri dari nasi kebuli yang hangat, diberi topping kismis dan acar segar. Fresh Salad Baba Rafi terdiri dari bermacam-macam sayuran segar, seperti mushroom, lettuce, tomato, onion, corn dan diberi sentuhan thousand island yang yummy.
Untuk minumannya ada Fresh Milk Baba Rafi yang memiliki banyak varian rasa yang kekinian, ada Vanilla Milk, Green Tea Milk, Bubble Gum Milk, Strawberry Milk, dan Chocolate Milk. Topping pada Fresh Milk juga sangat kekinian, mulai dari ice cream, wafer stick, oreo, dan marshmallow.
Dengan motto “STOP – EAT & SHARE” diharapkan costumer dapat menikmati menu-menu yang ada di Container Kebab dan membagikan momennya kepada banyak orang. Supaya semua orang dapat merasakan dan menikmati kebahagiaan dan kepuasan yang Kamu dapat dari Container Kebab.
Tertarik untuk membuka bisnis Container Kebab Baba Rafi? Untuk info lebih lengkap untuk Anda dapat melihatnya di:
- Website: www.babarafi.com
- Facebook: Kebab Turki Baba Rafi
- Instagram: @kebabbabarafi
- Twitter: @kebabbabarafi
- Path: Baba Rafi Kebab Turki
- Hotline 081210522358
Investasi yang harus disiapkan untuk sebuah kontainer kebab sekitar Rp 200 juta, belum termasuk sewa lokasi. Dengan sistem bagi hasil, 60 persen untuk Franchisee, 40 % untuk franchiser. Selanjutnya jadilah Anda bagian dari keluarga Kebab Baba Rafi yang menyerbu dunia.
