Untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan tentang seafood yang baik, WWF telah meluncurkan aplikasi yang namanya Seafood Guide yang bisa diunduh melalui ponsel pintar Anda. Dengan mengunduh aplikasi ini, kita akan mengetahui ciri-ciri ikan yang segar dan layak konsumsi, maupun yang bisa dikunsumsi namun harus diperlakukan dengan hati-hati dan ikan yang sepenuhnya diminta untuk tidak dikonsumsi, karena beberapa sebab, seperti ditangkap dengan melalui proses yang terlarang, seperti di bom atau melalui proses peracunan dengan sianida.
Masih banyak konsumen yang belum tahu sea food yang tidak segar dan seafood yang tidak ramah lingkungan. Sudah tahu caranya, membedakan seafood yang ramah lingkungan dan yang segar? Pemerintah saat ini juga sedang mencanangkan program yang namanya Aku Cinta Maritim dan Suka Makan Ikan. Oleh karena itu dalam meningkatkan konsumsi ikan, factor lingkungan dan penaganan ikan sangat berdampak juga kepada kebaikan ikan yang nanti akan kita konsumsi.
Untuk meningkatkan konsumsi seafood yang dihasilkan dari praktek ramah lingkungan, wwf juga berupaya untuk membangun kesadaran public untuk mulai memilih hidangan laut secara bijak, jadi tidak semua seafood yang dijual dipasar itu baik untuk kesehatan. Dari tampak jauh mungkin kelihatan bagus, tapi setelah dibuka dalamnya, ada bau- bau semacam obat pengawet. Atau mungkin matanya sudah merah atau memperlihatkan ciri bahwa ikan itu ditangkapnya denga cara yang tidak ramah lingkungan seperti di bom atau dengan racun sianida.
Ikan yang didapatkan dari hasil bom
Kegiatan penangkapan yang dilakukan nelayan seperti menggunakan bahan peledak dan bahan beracun, bertentangan dengan kode etik penangkapan. Kegiatan ini umumnya bersifat merugikan bagi sumber daya perairan yang ada. Kegiatan ini semata-mata hanya akan memberikan dampak yang kurang baik bagi ekosistem perairan, akan tetapi memberikan keuntungan yang besar bagi nelayan.
Kegiatan yang umumnya dilakukan nelayan dalam melakukan penangkapan dan termasuk kedalam kegiatan illegal fishing adalah penggunaan alat tangkap yang dapat merusak ekosistem, diantaranya seperti kegiatan penangkapan dengan pemboman serta penangkapan dengan menggunakan racun sianida pada daerah yang memiliki karang.
Penggunaan bahan peledak dapat menimbulkan efek samping yang sangat besar. Selain rusaknya terumbu karang yang ada di sekitar peledakan, juga dapat menyebabkan kematian biota lain yang bukan sasaran penangkapan.
Ciri-ciri ikan yang ditangkap dengan bom;
- Tubuh melengkung ke samping dan saat ditarik atu ditegakkan, seperti ada tulang yang longgar. Daging ikan menjadi lembek atau hancur dan cepat membusuk.
- Sisik terlepas atau terkelupas yang berda pada bagian tengahpanjang ikan.
- Organ bagian dalam ikanmencuat keluar dari bagian dubur
- Darah keluar dai pangkal sirip, tutup insang area perut dan dubur.
- Terpootongnya bagian luar tubuh ikan, khususnya sirip.
- Tulang belakang patah atau remuk, tidak tersambung dan tertutup darah karena pembuluh darah tulang belakang pecah, tulang rusuk hancur atau patah da nada yanda noda darah.
- Mata memerah karena ada genagan darah pada kornea mata.
Ikan hasil penangkapan dengan sianida.
Dalam jangka waktu yang lama, ekosistem yang terkena racun sianida yang terus menerus, dapat memberikan dampak buruk bagi ikan dan organisme lain dalam komunitas terumbu karang, juga bagi manusia.
Ciri ikan yang ditangkap dengan sianida.
- Lendir yang terdapat pada ikan akan keluar dan menyebabkan permukaan kulit ikan tersebut tidak selicin ikan normal.
- Badan ikan Nampak biru, khususnya pada bagian perut ikan.
- Badan ikan Sirip dan ekor ikan menjadi rapuh dan berguguran.
- Meskipun ikan baru tertangkap, warna insang pucat atau tidak berwarna merah cerah dan warna tutup insang berubah menjadi lebih pucat.
Perilaku ikan hidup hasil tangkapan dengan sianida
Jika dibandingkan dengan perilaku ikan hidup normal, maka perbedaan berikut ini akan terlihat:
- Keseimbangan tidak terjaga, sering berenang miring
- Kecepatan berenang ikan turun drastic
- Pasif, jika ditangkap lagi, ikan akan cenderung pasif untuk melarikan diri.
Bagaimana SeafoodGuide dengan Aplikasi Seafood Advisor yang akan membantu dan memandu kita memilih ikan laut yang ditangkap secara baik dan menghindarkan yang tidak baik, dapat kita lihat seperti dibawah ini
Tampilan awal Seafood Advisor langsung menyodorkan kepada kita berbagai macam jenis ikan yang biasa dikonsumsi oleh konsumen.
Dengan mengklik salah satu gambar ikan yang terpampang di layar HP Anda, maka dengan seketika akan keluar tiga kotak warna di bawah ikan lengkap dengan nama ikannya dalam bahasa Indonesia dan Inggris yang dilengkapi dengan penjelasan bagaimana ikan itu di dapatkan dan apakah layak konsumsi atau tidak.
Gambar warna merah disebelah kiri menjelaskan kepada kita bahwa ikan tersebut tidak layak saji agar supaya dihindari.
Gambar warna kuning memberikan penjelasan bahwa ikan tersebut masih boleh dikonsumsi, tapi dengan penanganan yang lebih teliti.
Gambar warna hijau adalah warna yang mengizinkan kita untuk mengkonsumsi ikan tersebut karena sudah aman.