Kembali kenangan saya melayang ke lebih 40 tahun yang lalu, saat saya masih tinggal di Panti Asuhan. Ramadhan adalah hari raya buat kami yang tinggal di panti. Di bulan penuh rahmat itu sering kami di undang berbuka puasa bersama oleh keluarga yang cukup berada yang tinggal di sekitar panti, maupun yang cukup jauh dari panti.
Satu jam menjelang berbuka, berombongan kami berjalan menuju rumah yang alamatnya sudah diberikan kepada kami. Di sanalah nanti saat berbuka puasa, kami menikmati makanan yang tak pernah kami jumpai di asrama. Seringkali karena nikmatnya hidangan yang disuguhkan kepada kami, ada teman yang kesulitan berdiri karena kekenyangan. Maklumlah tradisi makan di kampung yang duduk lesehan di lantai, serta hidangan yang hanya sejangkauan tangan dan tak ada batasan mau bertambah berapa kali. Beda dengan jatah makan di asrama yang makannya di takar dengan ukuran tertentu dan cukup sekian tanpa ada tambahan lagi.
Rabu sore kemarin kembali saya bergabung bersama anak-anak Panti Asuhan dalam acara berbuka bersama. Berbeda dengan apa yang saya alami lebih empat puluh tahun yang lalu itu, kali ini kami berbuka bersama tidak di rumah pihak yang mengundang, tapi di sebuah cafe yang terletak dalam suatu arena bermain, dimana biasanya anak orang-orang kaya menikmati keceriaannya dengan aneka permainan yang tersedia.
Sesuai jadwal yang telah ditentukan, pukul 4 sore lewat beberapa menit saya sampai di Senayan City. Melalui lift yang terdapat di tengah gedung saya langsung menuju lantai 5, setelah itu naik tangga berjalan satu lantai lagi menuju Lollypops Playland and Cafe. Setelah mendaftar di registrasi, saya harus membuka sepatu dan kemudian di tukar dengan sendal khusus untuk memasuki ruangan bermain dan terus ke Cafe yang terletak di sudut belakang.
Saat saya datang baru terdapat beberapa teman dari media, termasuk rekan Harris Maulana yang juga bertindak sebagai pengundang mewakili Qnet, tuan rumah acara yang bertema: “Qnet berbagi kebaikan dengan sesama”
Tak lama berselang, undangan khusus yang ditunggu-tunggu pun datang. Rombongan yang terdiri dari sekitar 50 orang anak yatim, piatu dan dhuafa yang bernaung di bawah Yayasan Al-Andalusia yang dipimpin oleh ustadz Mansyur dan beralamat di Jalan Bangka II gang 5, Mampang Prapatan itu, memasuki arena bermain Lollypops Playland dan berbaris menuju cafe dimana acara buka bersama ini diselenggarakan.
Tak lama berselang, acara bertajuk Qnet berbagi kebaikan dengan sesama, dan buka bersama dengan anak-anak Panti Asuhan Al-Andalusia ini, dimulai dengan kata sambutan oleh Wita Dahlan, Corporate Communication Manager, Qnet Indonesia. Dalam kata sambutannya yang singkat itu Wita Dahlan menjelaskan apa itu Qnet, situs belanja online yang berpusat di Hongkong dan mempunyai cabang serta jaringan yang menyebar keseluruh dunia termasuk Indonesia.
Sambutan selanjutnya oleh ustadz Mansyur yang menerangkan sejarah singkat Yayasan Al-Andalusia yang bergerak di bidang pendidikan dan sosial. Bidang pendidikan yaitu sekolah SMP-IT dan SMK Islam serta bidang sosial Panti Asuhan yang menampung sekitar 70an orang anak yatim, piatu dan dhuafa. Yayasan Al-Andalusia ini berdiri tahun 1985 saat itu baru bergerak dibidang pendidikan. Sementara bidang sosial Panti Asuhan mulai tahun 1990.
Sebagai pengisi acara lanjutan menunggu datangnya waktu magrib dan berbuka puasa, para anak yatim, piatu dan dhuafa ini dihibur oleh group dongeng kak Hendra dan kak Dudung. Serta berbagai aneka kuis dan mewarnai gambar yang di bawakan oleh pembawa acara.
Selesai berbuka puasa, shalat magrib dan makan, para anak-anak ini dibebaskan untuk mencoba berbagai macam permainan yang terdapat di Lollypops Playland. Arena bermain yang mungkin hanya ada dalam impian mereka sebelumnya.
Sebagi penutup adalah pembagian hadiah untuk pemenang mewarnai, juga penyerahan sumbangan beras dari Qnet yang diserahkan oleh Wita Dahlan serta diterima oleh pimpinan Yayasan Al-Andalusia, Mansyur. Sebelum bubar anak-anak yatim, piatu dan dhuafa ini berkesempatan berfoto bersama dengan para staf Qnet Indonesia.
