Seorang Balita di Tengah Pergolakan PRRI (14): “Menikmati” Vanili

Warung di Simpang Labuah, di jaga bergantian oleh kakak-kakakku maupun tuan Salim. Sementara uda Des dan aku yang masih balita hanya menemani. Karena warungnya kecil dan tidak ada yang menunggui malam hari, maka semua barang dagangan kalau sudah sore di bawa pulang kerumah. Besok paginya kembali lagi dibawa ke warung dan di pajang. Demikianlah barang […]