Nikmatnya Tidur di New Nissan March

 

 WP_000710

Ini adalah pengalaman pertama saya mengikuti Rally Wisata dengan mobil. Apalagi mobil baru yang masih gress, alias mobil yang baru keluar pabrik. Seperti kata pedagang roti,  fresh from oven!

Selesai shalat subuh di rumah, saya langsung berbenah mempersiapkan diri. Di email yang saya terima dari Kompasiana, kami harus berkumpul di kantor pusat Nissan Motor Indonesia jam 06.30, jadwal paling pagi yang saya terima selama saya aktif sebagai blogger. Tapi bagi saya itu tidak menjadi masalah, karena saya memang sudah rutin bangun saat menjelang subuh  tiba. Dalam perhitungan saya pun, jarak antara Tomang dengan jalan MT Haryono, tempat kantor Nisan berada, bisa di tempuh dengan naik busway sekitar setengah jam.

Pukul enam kurang beberapa menit saya berangkat dari rumah, lalu berjalan kaki ke halte busway Central Park. Saya memberikan uang kertas sepuluh ribu kepada petugas tiket. Karena belum jam 07.00, dia memberikan tiket dengan nominal Rp.2 000, saya lalu segera menuju ruang tunggu. Sewaktu hendak menyerahkan tiket ke penjaga, saya perhatikan uang kembaliannya kok cuma SRp.6.500,-? Saya lalu kembali ke loket penjualan tiket, lalu menanyakan kok uang kembaliannya cuma Rp.6.500?

“Maaf pak, lupa…” kata si penjual tiket sambil menyerahkan kekurangan uang kembalian Rp. 1.500,- Setelah mengucapkan terimakasih, saya lalu menuju ruang tunggu busway.

Setelah menunggu sekitar 4 menit, bus yang saya tunggu datang, saya pun segera masuk. Tapi nampaknya saya harus bersabar, karena tidak mendapatkan tempat duduk. Tapi itu tidak menjadi masalah, yang penting saya bisa sampai tepat waktu nanti di Nissan Centre.

Pukul 06.34 saya sampai di kantor pusat Nissan di jalan MT Haryono, Kav 10. Berarti saya terlambat 4 menit dari jadwal yang di tentukan. Beberapa teman dari Kompas.com dan Kompasiana telah terlihat berkumpul di lobby. Juga beberapa teman kompasianer telah terlihat hadir, tapi masih banyak lagi yang belum datang. Sambil ngobrol bareng, kami menunggu teman anggota rombongan lain yang belum datang.

Pukul 06.40 kami dipersilakan naik ke lantai 2, berkumpul di ruang rapat, untuk mendengarkan beberapa hal mengenai acara hari itu. Sebagai pembuka, Dieki Setiawan dari Kompas.com, menyambut kedatangan para peserta Test Drive New Nissan March pagi itu. Selanjutnya  Nurulloh mewakili Kompasiana, juga menyampaikan beberapa hal mengenai tata tertib dan kewajiban para peserta untuk menuliskan reportase di Kompasiana. Dari tuan rumah, ikut memberikan sambutan Budi Nur Mukmin, General Manager Marketing Strategy and Communication Division, PT. Nissan Motor Distributor Indonesia.

Aris, redaktur Kompas Otomotif, hadir di tengah peserta memberikan petunjuk bagaimana mengemudi yang baik dan aman, serta beberapa trik yang harus dilakukan sebelum mengendarai mobil, selama mengendara, hingga sampai di tempat tujuan.

Sebagai bentuk pengenalan terhadap mobil yang akan kami pakai untuk Test Drive maupun Rally Wisata hari itu, David Hicks, ‎Supervisor for Sales and After-Sales Training and Development Specialist, Nissan Motor Indonesia. Memberikan presentasi di hadapan para peserta, tentang sejarah lahir dan berkembangnya Nissan March ini di seluruh dunia serta kehadiran New Nissan March ini di Indonesia.

Selesai presentasi, sebelum kami turun ke halaman parkir, dimana mobil yang akan kami tumpangi telah menunggu. Kami para peserta dibagi dalam 7 kelompok yang terdiri dari 4 orang perkelompok, berdasarkan nomor urut mobil. Saya kebetulan masuk dalam kelompok 2, bersama rekan Harris Maulana, Niko Simamora dan satu-satunya wanita Emily Wu.

Setelah pembagian kelompok dan nomor mobil, kami segera turun. Begitu sampai di teras, persis di depan kami telah menunggu mobil nomor 2, New Nissan March berwarna merah, mobil standard dengan sistem transmisi manual. Suatu kebetulan yang menyenangkan, karena mobil tersebut parkir persis di barisan paling depan diantara 6 mobil lainnya. Tanpa dikomando, kami pun segera melaksanakan ritual wajib para blogger, berfoto narsis di samping mobil yang akan membawa kami menyelusuri sebagian jalanan Jakarta hingga ke Sentul City.

Setelah melakukan pemeriksaan kelengkapan mobil,  jam 09.16 kami berangkat meninggalkan kantor pusat Nissan di jalan MT Haryono. Setelah menelusuri sisi utara jalan MT Haryono ke arah timur sekitar 1 kilometer, kami memutar balik di jalan Otista, di bawah kolong jembatan Cawang Atas, lalu kembali masuk jalan MT Haryono di sisi selatan. Saat itu kemudi di pegang oleh rekan Harris Maulana, saya duduk di sampingnya sebagai navigator, sementara di kursi belakang Niko Simamora duduk di sisi kanan dan Emily Wu di sisi kiri.

Dalam perjalanan yang merambat di tengah kemacetan Jakarta, kami mencoba menikmati suasana di dalam mobil New Nissan March yang kami tumpangi. Penyejuk udara yang cukup dingin, cukup membuat kami merasa nyaman. Diantara kami berempat, hanya sayalah yang tidak punya SIM, walau mengemudikan mobil bukanlah hal yang asing bagi saya. Karena pernah jadi kenek angkot beberapa bulan di Padang sekitar tahun 1974 silam.

Dalam keasyikan kami mengobrol tentang mobil yang kami tumpangi, rekan Niko dan Emil secara aktif tetap ngetwit di twitter. Harris hanya sesekali, kalau pas lagi lampu merah menyala di depan kami. Sementara saya ketiban apes tidak bisa masuk ke jaringan internet, kartu Axis yang saya pakai tak ada sinyal sama sekali!

Setelah melewati perempatan Pancoran menjelang perempatan Kuningan, kami belok kiri masuk jalan Tendean. Di perempatan Mampang, kami belok kiri lagi memasuki jalan Mampang Prapatan. Macetnya jalan Buncit Raya, membuat pengemudi harus lebih kreatif dalam menjalankan tugasnya. New Nissan March yang imut, nampaknya cukup bisa diajak kerja sama dan cukup lincah menelusuri jalanan macet itu. Rekan Harris Maulana nampaknya juga berpengalaman dalam mencari celah, bagaimana kami tak terlalu terjepit di barisan panjang mobil yang memadati jalan yang kami lewati.

Dalam perjalanan yang rada tersendat itu, kami sempat bersisian dengan rekan Zulfikar yang tengah mengemudikan mobil nomor 6. Rupanya bersama dia juga ikut salah seorang awak video dari kompas.com. Maka jadilah kami saling mengabadikan momen dadakan itu, narsis…!

Masih penasaran dengan handphone saya yang tak kunjung bisa terhubung ke jaringan internet, langkah terakhir yang saya lakukan adalah mengecek pulsa. Hasilnya, saldo pulsa saya hanya tinggal 47 rupiah! Gubrakkkk…!!! Dasar telmi. Kenapa saya tidak memeriksanya sebelum berangkat tadi? Teman-teman hanya bisa ikut tertawa melihat saya mentertawakan diri sendiri dan menikmati kealpaan saya. Tanpa berpikir panjang lagi saya langsung menelpon anak saya Nurul, minta diisikan pulsa. Sekitar sepuluh menit kemudian sebuah sms masuk, memberitahukan saldo pulsa saya telah bertambah. Sesaat kemudianpun saya kembali bisa meluncur di dunia maya…. hadohhhh

Setelah melewati perapatan Duren Tiga dan masuk jalan Buncit Raya, mobil kami bisa melaju lebih cepat. Karena jalan yang kami lewati tak lagi macet seperti sebelumnya di jalan Mampang Prapatan. Di Perapatan Ragunan kami belok kanan, menyusuri jalan arteri yang berdampingan dengan jalan tol TB Simatupang. Kemacetan mulai kembali menghadang kami, sehingga kecepatan mobil kembali berkurang.

Setelah melewati putaran balik di persimpangan Pondok Indah, tak lama berselang kami sampai di cekpoint 1, Nissan Simatupang. Saat kami sampai di cekpoint jam menunjukkan pukul 10.29. Berarti kami membutuhkan waktu 1 jam 13 menit untuk menempuh jarak dari Nissan MT Haryono ke Nissan Simatupang. Di Peta yang dibagikan kepada kami tertera waktu tempuh adalah 1 jam, berarti kami terlambat 13 menit. Begitu kami sampai, seorang petugas langsung memberi kami selembar kertas yang berisi pertanyaan game yang harus kami jawab melalui Twitter. Dengan sigap tiga rekan saya Harris, Niko dan Emil langsung mengisi jawaban dan mengetwitnya. Saya sendiri tidak sempat, karena sinyal di handphone saya hanya dapat E, tidak cukup cepat untuk online dan mengikuti twitt game itu.

Setelah semua peserta berkumpul, ada satu mobil yang tidak hadir. Rupanya mereka nyasar entah kemana, sehingga saat berangkat menuju cekpoint 2 di rest area Cibubur, mobil tinggal 6. Kami tidak tahu kemana mobil yang satu lagi itu meluncur bersama empat penumpangnya.

Setelah setelah selesai bernarsis ria di Nissan Simatupang, serta mengambil video dokumentasi oleh rekan-rekan dari Kompas.com, pukul 11. 02 kami melanjutkan perjalanan menuju cekpoint 2 Cibubur. Kemudi mobil kami beralih ke Niko, Harris jadi navigator, saya pindah kebelakang menggantikan tempat duduk yang di tinggalkan Niko.

Duduk di bangku belakang tanpa aktifitas yang berarti, sementara sinyal handphone saya tetap lemah sehingga tidak bisa online, membuat mata saya mengantuk. Hal ini dibantu dengan jalan yang lancar di jalan tol TB Simatupang, sayapun terlelap pulas. Saya baru terbangun ketika mobil berhenti, karena kami sudah sampai di cekpoint 2, rest area Cibubur, jam menunjukkan pukul 11.38, lumayan lama juga saya tertidur, sekitar 25 menit.

Setelah menerima kertas pertanyaan game kedua, Niko lalu memarkir mobil di samping mobil lain yang telah sampai duluan. Sebelum turun mobil, Harris, Niko dan Emil mengirim jawaban mereka lewat twitter. Sementara saya turun dari mobil, mengabadikan suasana di rest area itu dengan kamera saya. Setelah rehat sekitar 20 menit, kami melanjutkan perjalanan menuju cekpoint 3, tujuan akhir Wisata Rally bersama New Nissan March ini yaitu Pasar Apung Ah Poong, Sentul City.

Perjalanan menuju cekpoint 3 ini, kemudi mobil beralih ke Emil. Emil yang tinggal di Bogor lebih mengenal daerah ini, sehingga dia memilih sebagai pengemudi akhir. Niko yang tadi mengemudi, dengan berat hati terpaksa pindah ke mobil lain, karena kursi navigator yang seharusnya ditempati Niko, dipakai oleh salah seorang kameramen dari Kompas.com, maka jadilah kami jadi artis dadakan sang kameramen.

Tak banyak yang bisa diceritakan di sepanjang jalan tol Jagorawi ini, hingga perjalanan lebih banyak berisi obrolan ringan diantara kami, sambil menikmati sambil stabilnya mobil New Nissan March yang kami kendarai ini. Serta menyaksikan sibuknya sang kameramen Kompas.com dengan peralatannya.

Perjalanan menuju Sentul City memakan waktu sekitar 30 menit, kami langsung menuju Pasar Apung Ah Poong. Panas terik menyambut kedatangan kami. Segerombolan anak-anak membawa payung menghampiri setiap mobil yang datang, mereka adalah tukang ojek payung. Bila di Jakarta ojek payung ramai disaat musim hujan, maka disini mereka juga bisa memanfaatkan panas untuk menjajakan jasa payung mereka.

Panasnya terik matahari siang itu memang memaksa kami untuk segera menuju Pasar Apung Ah Poong, Panas, haus dan lapar mulai terasa dan minta diprioritas utamakan. Untungnya pihak Ah Poong memang telah siap menyambut kedatangan kami. Kami diarahkan menuju rumah makan Pecel Solo. Maka makan siang dengan nasi Pecel Solo pun menjadi santapan nikmat siang itu.

Selesai santap siang, saya dan teman-teman segera menunaikan shalat zuhur. Selesai shalat kami kembali ke rumah makan Pecel Solo, mengikuti acara selanjutnya. Aris dari tabloid Otomotif, memandu acara siang berupa diskusi dan tanya jawab itu. Kami di persilakan bertanya kepada pihak Nissan yang saat itu di wakili oleh Budi Nur Mukmin, General Manager Marketing Strategy and Communication Division, PT. Nissan Motor Distributor Indonesia. Bagi teman-teman yang mengerti seluk beluk mobil, mereka menanyakan hal-hal yang lebih spesifik mengenai mobil New Nissan March ini. Sementara saya hanya mengajukan sebuah saran, yaitu agar Rally Wisata ini tidak hanya menempuh jalan mulus dalam kota serta jalan tol, tapi sebaiknya juga diadakan di luar kota, dengan kondisi jalan yang kurang bagus, agar performa mobil yang dipakai itu bisa terlihat dan teruji cukup berat.

Selesai diskusi dan tanya jawab, acara dilanjutkan dengan acara hiburan, berupa beberapa game dan penarikan doorprize, serta pengumuman pemenang game Rally Wisata, serta ngetwit seputar mobil New Nissan March. Cukup banyak hadiah yang diperebutkan saat itu, diantaranya berupa gadget, uang tunai serta hadiah hiburan berupa tumbler buat tempat air minum. Kami berempat cukup beruntung, karena semua mendapat hadiah quiz serta lomba Twitt.

Pukul 16.10 acara Rally Wisata bareng New Nissan March ini usai. Kami segera meninggalkan Pasar Apung Ah Poong, kembali menuju kantor pusat Nissan di jalan MT Haryono. Dalam perjalanan pulang, kembali Niko memegang kemudi dan saya duduk di sampingnya, mengabadikan sisa perjalanan kami hari itu. Saat Niko mencoba kecepatan maksimal New Nissan March yang kami tumpangi, Niko hanya berhasil mencapai kecepatan 130 kilometer perjam. Ini disebabkan jalan tol Jagorawi cukup ramai, sehingga tidak bisa dipakai buat memacu mobil pada kecepatan maksimal. Namun pada kecepatan 130 km/jam itu, kami masih merasakan mobil ini cukup nyaman dikendarai.

Kami sampai di Nissan MT Haryono, pas saat azan magrib berkumandang. Turun dari mobil, saya segera menuju masjid yang berada di belakang gedung Nissan. Selesai shalat saya kembali ke teras gedung Nissan, bergabung dengan teman-teman lain yang belum pulang.  Dengan menumpang mobil teman-teman dari Kompas.com, saya pulang menuju Tomang. Sampai di Slipi saya berganti mobil, naik Kopaja 88. Sementara teman-teman dari Kompas.com langsung ke kantor mereka di Palmerah Barat.

Jam menunjukkan pukul delapan malam kurang beberapa menit saat saya sampai di rumah. Rasa capek berjalan seharian mulai terasa, saya segera menunaikan shalat Isya. Begitu selesai saya langsung merebahkan diri, hanya dalam hitungan beberapa menit, saya pun tertidur pulas.