Semarak Karnaval Ayo Melek Gizi, Dalam Rangka Hari Gizi Nasional.

4
Presiden Direktur PT Sarihusada, saat melepas para peserta Fun Walk

Saya begitu antusias saat menerima email dari PT Sarihusada, yang mengundang saya untuk mengikuti Karnaval Ayo Melek Gizi 2016, dalam rangka Hari Gizi Nasional 2016 yang jatuh tanggal 25 Januari 2016. Salah satu sebab yang membuat saya senang adalah karena diizinkannya para undangan mengajak anggota keluarga. Saya sering galau bila mendapat undangan acara pada hari Minggu, karena hari Minggu adalah hari saat saya berkumpul dan bermain bersama Rizqy, anak bungsu saya yang berumur 9 tahun dan duduk di kelas tiga Sekolah Dasar.

Selesai shalat subuh, saya membangunkan Rizqy. Dengan perasaan malas karena tidur nyenyaknya terganggu, dia akhirnya bangun juga. Saat dia ke kamar mandi, saya mempersiapkan peralatan yang akan kami bawa. Setelah semua beres saya pun memesan ojek online melalui handphone.

Hujan tak menghalangi minat peserta untuk iku Fun Walk ke Bundaran Hoel Indonesia

Saya agak sedikit cemas, karena saat kami akan berangkat hujan gerimis mulai turun satu-satu. Tapi itu tak berlangsung lama, karena sejenak kemudian ojek yang kami tumpangi bisa melaju dikecerahan suasana pagi. Tidak sampai setengah jam, ojek yang kami tumpangi sampai di Taman Menteng yang dulunya adalah lapangan sepakbola, dimana klub sepakbola Persija bermarkas dan melakukan latihan dan bertanding saat mereka menjadi tuan rumah. Namun saat Jokowi jadi Gubernur DKI, lapangan sepakbola berikut stadionnya dibongkar, lalu dijadikan taman bermain keluarga yang asri.

Sampai di Taman Menteng suasana masih belum begitu ramai, beberapa orang anak-anak muda terlihat berolahraga, saya berjalan menuju pelataran yang sudah dipasangi tenda berwarna putih, dimana nanti akan diisi dengan kegiatan yang berhubungan dengan kesehatan gizi, pemeriksaan kesehatan, serta beberapa kegiatan bermain yang melibatkan anak-anak. Sebuah panggung utama tempat pusat acara diadakan juga telah berdiri dengan segala perlengkapannya, termasuk sound system dengan suara yang membahana. Saya lalu menuju tempat registrasi, rupanya belum siap, petugasnya masih berbenah mempersiapkan segala kebutuhan. Disaat menunggu dibukanya tempat registrasi, tiba-tiba hujan turun. Saya dan Rizqy yang tadinya bermain di luar tenda segera masuk ke tenda registrasi, begitu juga teman-teman blogger lainnya yang juga sudah berdatangan. Waktu sudah menunjukkan pukul enam lewat, hujan semakin lebat, sementara para petugas registrasi dan yang lainnya tetap bekerja. Untunglah mereka sudah mempersiapkan diri dengan payung dan mantel hujan, sehingga persiapan mereka tidak begitu terganggu.

Lamanya hujan mengguyur kota Jakarta membuat saya mulai khawatir, sementara jam sudah menunjukkan pukul 7 kurang beberapa menit. Tapi nampaknya panitia juga tidak mau berspekulasi dengan menunggu hujan berhenti. Disaat hujan mereda, panitia registrasi langsung beraksi meregestrasi ulang para peserta yang sudah berkerumun di depan meja registrasi. Setelah menanda tangani daftar hadir, goodybag pun dibagikan. Selain yang sudah berada di dalam tas, goodybag ini belakangan juga ditambah satu barang yang saat itu dibutuhkan: jas hujan! Sebuah keputusan yang bijak di saat Jakarta memasuki musim hujan. Tidak cukup hanya sampai disitu, payungpun mereka siapkan, walau memang dalam jumlah yang terbatas. Beruntung saya mendapatkan payung yang cukup besar untuk melindungi kami berdua dengan Rizqy, berikut handphone yang kameranya saya pakai untuk mengabadikan Karnaval Ayo Melek Gizi 2016 ini.

Setelah mengganti kaos yang kami pakai dengan kaos Karnaval Ayo Melek Gizi 2016 yang diberikan panitia, saya juga memakaikan jas hujan yang berupa plastik tipis transparan untuk Rizqy, karena jas hujan itu lebih panjang dari tubuhnya, saya lalu menaikkan dan membuhulkan jas hujan yang di pakai Rizqy, sehingga dia bisa melangkah bebas tanpa menginjak jas hujan tersebut. Karena Karnaval Ayo Melek Gizi 2016 ini akan segera dibuka dengan pelepasan rombongan Fun Walk dari Taman Menteng ke Bundaran Hotel Indonesia, para undangan dan para peserta karnavalpun diperintahkan untuk berbaris mengikuti peserta inti yang berada di barisan depan.

Dengan diawali sambutan oleh Presiden Direktur Sarihusada Olivier Pierredon, yang didampingi oleh Ketua Umum PERGIZI PANGAN Indonesia Prof. Dr. Hardinsyah, Rombongan Fun Walk dalam rangka Karnaval Ayo Melek Gizi 2016 inipun dilepas dengan mengibarkan bendera start dan tiupan terompet dari atas podium. Hujan yang tadinya sudah agak reda dan hanya menyisakan gerimis, kembali mengguyur cukup lebat. Namun ini tidak mengurangi semangat peserta untuk tetap berjalan menelusuri jalur yang sudah di tetapkan sedari awal. Saya sendiri tidak masuk ke dalam barisan Fun Walk karena akan wara-wiri mengabadikan berlangsungnya Fun Walk Karnaval Ayo Melek Gizi 2016 ini. Rizqy yang tadinya ikut berjalan di samping saya, malah memisahkan diri dan berjalan sendiri menikmati hujan yang masih turun.

Setelah dilepas dari Taman Menteng, barisan Fun Walk atau Jalan Gembira Karnaval Ayo Melek Gizi 2016 ini yang didahului oleh para dara-dara cantik yang membawa papan slogan yang berisikan tulisan yang berhubungan dengan tema hari gizi,  berjalan menyusuri jalan HOS Cokroaminoto. Kemeriahan barisan Karnaval ini semakin lengkap dengan ikutnya pemain musik tradisional khas Betawi, Tanjidor. Dibelakangnya mengiringi pemain musik perkusi yang memakai peralatan barang bekas yang biasanya menjadi perlengkapan dapur, seperti: tong air plastik, panci, penggorengan dan lain-lain. Sebagai lambang tema Karnaval Ayo Melek Gizi, barisan selanjutnya adalah para penggotong tumpengan yang berisi aneka buah-buahan dan sayuran. Barisan terakhir adalah para undangan yang di dalamnya termasuk para teman-teman blogger dan undangan umum serta karyawan PT Sarihusada.

Di perempatan jalan Imam Bonjol barisan Fun Walk belok kanan memasuki jalan Imam Bonjol menuju Bundaran Hotel Indonesia. Di Bundaran Hotel Indonesia ini karnaval beberapakali berhenti sejenak untuk pengambilan foto dokumentasi dan penampilan atraksi dari beberapa peserta inti. Kemudian setelah memutari kolam air mancur dan tugu Selamat Datang rombongan Karnaval Ayo Melek Gizi 2016 melanjutkan perjalanan melalui jalan Sutan Syahrir. Perjalanan barisan Karnaval Ayo Melek Gizi 2016 yang memakan waktu selama satu jam ini berakhir di Taman Menteng dengan setumpuk acara yang telah menunggu untuk diikuti.

Dari beberapa stand yang menggelar acara, saya hanya mengikuti dua diantaranya. Pertama game berhadiah kalender dan yang kedua konsultasi gizi. Sementara Rizqy tidak mau mengikuti satupun, padahal cukup banyak stand yang diperuntukkan bagi anak-anak, Rizqy hanya mau ikut selfie di photo-booth bersama saya, selebihnya dia asyik bermain sendiri atau menonton di setiap stand yang melibatkan anak-anak.

Acara Karnaval Ayo Melek Gizi 2016 ini juga diliput secara khusus oleh Metro TV dengan liputan lapangan dan live streaming. Dalam wawancara dengan media Presiden Direktur Sarihusada Olivier Pierredon mengatakan, PERGIZI PANGAN Indonesia dan PT Sarihusada Generasi Mahardhika hari ini menggelar edukasi gizi di Karnaval Ayo Melelek Gizi, untuk mendukung peningkatan kesadaran dan kepedulian masyarakat akan Gizi Seimbang.

 

EDUKASI GIZI

Prof. Hardinsyah, Ketua Umum PERGIZI PANGAN Indonesia, mengatakan “Indonesia masih menghadapi persoalan gizi seperti kurus, pendek, gemuk dan anemia, baik pada usia balita maupun pada usia sekolah dan remaja. Upaya memberikan edukasi mengenai gizi seimbang sejak usia dini perlu terus dilakukan, karena kebiasaan mengkonsumsi beragam makanan bergizi masih rendah, khususnya konsumsi buah, sayur, dan pangan
hewani baik ikan, telur, daging dan susu.”

Laporan Riskesdas 2010 memperlihatkan bahwa 93.5% penduduk Indonesia berusia 2 – 10 tahun berperilaku konsumsi sayur dan buah yang kurang, berarti hanya 65% penduduk yang cukup mengkonsumsi sayur dan buah. Data ini diperkuat oleh Laporan Survey Diet Total (SDT) 2015 yang menunjukkan bahwa rata-rata konsumsi sayur dan buah penduduk Indonesia hanya mencapai 57,1 gram dan 33,5 gram per orang per hari. Laporan Badan Ketahanan Pangan Kementan juga menunjukkan bahwa pemenuhan pangan hewani di Indonesia masih rendah, yaitu 80% dari kebutuhan pada tahun 2012. Hal ini berdampak pada kekurangan gizi mikro salah satunya berupa anemia gizi. Riskesclas 2013 rnenunjukkan sekitar 37% ibu namil, 28,1% anak balita clan 26,4% anak usia sekolah mengalami anemia, lni pertanda bahnwa masalah malnutrisi masih besar diIndonesia. Melalui edukasi gizi hari ini kami mengajak masyarakat untuk memahami prinsip dan pesan gizi seimbang, dan meningkatkan konsumsi makanan bergizi,” tambah Prof. Hardinsyah

Selain meningkatkan konsumsi beragam makanan bergizi, prinsip gizi seimbang yang juga perlu ditingkatkan adalah aktivitas anak. Riskesdas 2013 memperlihatkan bahwa 26.1% penduduk Indonesia tergolong aktivitas ffsik kurang aktif. Arif Mujanidln, Corporate Affairs Head Sarihusada, mengatakan, “Kegiatan utama Karnaval Ayo Melek Gizi hari ini adalah Fun Walk yang menjadi simbol dari ajakan kami kepada masyarakat untuk
meningkatkan aktivitas fisik. Fun Walk juga menampilkan parade kostum buah dan sayur Serta tumpeng gizi seimbang, Untuk memberi edukasi mengenai conto-contoh bahan pangan sumber gizi sekaligus memberikan inspirasi kepada masyarakat dalam mengolah makanan memenuhi kebutuhan akan gizi seimbang sehari-hari.“

Selain Fun Walk dan Parade Gizi yang diikuti oleh lebih 700 ibu dan anak, Karnaval Ayo Melek Gizi juga menampilkan demo masak makanan senat oleh ibu dan anak, berbagai atraksi menarik dari komunitas dan berbagai kegiatan kreatif bagi anak-anak terkait pangan bergizi, Masyarakat juga bisa ikut program edukasi dan konsultasi gizi di lokasi.

Selesai mengikuti Karnaval Ayo Melek Gizi 2016 ini, saya bersama Rizqy pulang dengan rasa puas. Saya yang ikut konsultasi dengan para ahli gizi yang disiapkan di stand Konsultasi Gizi, harus memperbaiki lagi pola makan yang sehat dan bergizi, agar kesehatan saya dimasa tua ini tetap terjaga dengan baik.

 

 

3

2
Istirahat sejenak di Bundaran Air Mancur Bundara hotel Indonesia

 

 

10
Presiden Direktur PT Sarihusada, tengah diwawancara awak media

 

 

12
Siaran langsung live streaming dari Metro TV

 

 

9
Tumpengan Buah dan Sayur

 

14
Konsultasi bersama para pakar gizi.

 

15
Belajar menempel bersama anak-anak

 

13
Mengenal buah sambil bermain

 

 

6
Selfie bersama Rizqy di Photo-both

 

7
Grup musik perkusi yang memmanfaatkan alat-alat dapur bekas.

 

11
Rizqy yang asyik bermain di tengah hujan

 

 

 

Join the Conversation

4 Comments

  1. Betul Bung Kornelius. Sebenarnya negeri kita ini kaya akan sayuran dan buah-buahan. Tapi kesadaran akan keseimbangan gizi itu yang kurang, atau malah kurang diperhatikan.

  2. Benar Rul, diguyur hujan. Rizqy malah senang main hujan-hujanan saya biarin saja, toh jarang-jarang dia main hujanan. Rizqy waktu dibangunin jam lima juga males. Tapi setelah dibujuk akhirnya mau juga

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.