
Walau sempat tertunda dua kali, akhirnya acara Fun Walk bersama Serempak terlaksana juga Minggu 18 Desember kemarin. Karena harus hadir jam 5.30 pagi, agar tidak terlambat sampai di tempat berkumpul yang berlokasi di halaman Sarinah jalan MH Thamrin, maka saya memutuskan untuk menginap di ditempat kos teman di Kota Bambu.
Minggu pagi 18/12, selesai shalat subuh saya langsung memesan ojek online langganan. Menunggu sekitar 15 menit, ojek pun datang. Setelah menerima helm dari pengemudi ojek lalu naik di boncengan, kamipun meninggalkan Kota Bambu. Karena jarak dari Kota Bambu ke Sarinah hanya sekitar 3 kilometer, tidak sampai 10 menit kemudian kamipun tiba di lampu merah persimpangan Jalan Wahid Hasyim dan jalan KH Thamrin yang berada di samping Sarinah.
Saat mendekati persimpangan, saya katakan kepada pengemudi ojek, saya akan turun di dekat lampu merah saja tidak usah menyeberang hingga ke Sarinah, agar memudahkan dia berbalik lagi menuju Tanah Abang. Begitu sampai di lampu merah, saya pun turun. Setelah saya menyerahkan helm, pengemudi ojek lalu memperlihatkan tarif ojeknya yang tertulis di hapenya kepada saya, Rp.5000.- Benar, hanya lima ribu rupiah! Saya lalu memberikan beberapa lembar uang dua ribuan yang sudah saya persiapkan sebelumnya kepada dia. Setelah saling mengucapkan terimakasih, kamipun berpisah. Pengemudi ojek memutar motornya kembali ke arah Tanah Abang, sementara saya lalu bersiap menyeberang jalan MH Thamrin, namun sebelum menyeberang saya selfie dulu persis di samping tiang lampu merah dengan latar belakang Gedung Sarinah yang di lantai dasarnya terdapat restoran McD. Selesai selfie saya lalu melihat detail data exif foto yang barusan saya ambil, tertulis di sana pukul 05.09.56.
Saya menyeberangi Jalan MH Thamrin depan Sarinah pada pukul 05.10 pagi yang masih sepi itu dengan santai. Walau belum memasuk jam Car Free Day, tapi kendaraan yang lewat juga tidak banyak dan saya bisa menyeberang dengan mudah. Sampai di halaman Sarinah saya melihat sekeliling, belum terlihat teman-teman yang datang yang berada di halaman yang juga berfungsi sebagai lapangan parkir tersebut. Dari sudut halaman dekat tiang reklame, saya lalu melihat ke restoran McD. Beberapa pengunjung sedang menikmatai sarapan pagi mereka, dalam hati saya menduga, mungkin teman-teman panitia sudah berkumpul disana.
Setelah menikmati kopi yang dibungkus plastik saat saya beli di warung 24 jam dekat tempat kost Kota Bambu, saya kembali selfie, masih dengan latar belakang McD yang sepi, lalu memuatnya di instagram. Sementara di twitter cuitan teman-teman sudah saling bersahutan menyebutkan posisi masing-masing yang sedang menuju ke Sarinah ini. Saat itu waktu sudah menunjukkan pukul 05.35. Tak lama setelah itu satu persatu teman mulai berdatangan. Dan seperti yang saya duga sebelumnya, teman panitia yang tadinya berada di restoran McD satu persatu mulai keluar lalu berkumpul menuju teras di samping tangga utama Sarinah yang menuju ke lantai 2.
Mendekati pukul 6 peserta semakin banyak, kaos seragam serempak sudah dibagikan, semua kini tampil berwarna putih. Kami lalu dipersilakan duduk di tangga, Ani Berta yang tampil sebagai MC sekaligus moderator talkshow langsung mengambilalih suasana yang tadi ramai dengan obrolan dan selfie serta twit dan instagram, kini mulai fokus ke acara yang segera dimulai.
Acara Serempak Fun Walk ini memang agak sedikit beda dari biasanya. Acara utama yang sebenarnya gerak jalan sehat sepanjang jalan MH Thamrin memanfaatkan car free day ini, di awal acaranya diisi dengan talkshow yang di isi oleh Ina Rachman, Ketua komisi 8 DPP-PPLIPI, Dian Wisdianawati, Ketua Komisi 9 DPP-PPLIPI, Ratna Susianawati, Asisten Deputi Kesetaraan Gender Bidang Infrastruktur dan Lingkungan KPPPA dan Martha Simanjuntak, Ketua Pokja Serempak.
Sesuai dengan tema maupun diadakannya Talk Show ini yaitu membicarakan seputar Perempuan dan Anak. Ratna Susianawati, Asisten Deputi Kesetaraan Gender Bidang Infrastruktur dan Lingkungan, salah satu narasumber dari Serempak Indonesia, menekankan kembali pelaporan, perlindungan dan pemulihan terhadap korban, dan menyeru kepada peserta fun walk untuk turut aktif dalam upaya tersebut. Salah satunya, melaporkan ke pusat krisis di bawah naungan KPPA, yakni pusat pelayanan terpadu pemberdayaan perempuan dan anak, atau P2TP2A yang terdapat disetiap kantor Polisi di seluruh Indonesia, mulai dari tingkat Pospol, Polsek dan Polres.
Ina Rahman, pembicara dari PPLIPI, pusat krisis yang fokus terhadap perlindungan anak dan perempuan, mengatakan, para korban sering tidak tersentuh, tidak mendapat bantuan rehabilitasi. Padahal mereka ini adalah pihak paling rentan yang paling perlu mendapat dukungan. Sementara selama ini, dalam setiap kasus kekerasaan terhadap anak dan perempuan, seperti, pedofilia, kekerasan seksual, yang ditindak hanya pelakunya.
Selesai bincang-bincang diadakan penarikan doorprize serta pengalungan medali Serempak kepada semua peserta yang diwakili oleh 4 eserta. Setelah itu acara dilanjutkan dengan jalan santai bolak-balik sepanjang jalan Thamrin, mengikuti keramaian hari bebas kendaraan bermotor setiap hari minggu. Saya berusaha menghemat baterai HP yang sudah mulai menipis, hobby fotografi saya harus di tahan sejenak kalau tidak ingin HP mati sebelum sempat tambah daya. Itu disebabkan saya merekam seniman jalanan yang bergaya dan tampil dengan kostum seperti Charlie Chaplin yang tampil bersama anaknya. Sebuah pertunjukan jalanan yang cukup menghibur penonton tua dan muda yang menonton mengelilingi sang penampil.
Usai mengelilingi Jalan Thamrin, kami kembali berkumpul di halaman Sarinah. Begitu tiba panitia telah menunggu kami dengan nasi kotak. Tanpa berpikir panjang lagi teras diatas tangga menuju lantai dasar Sarinah itupun penuh dengan para peserta yang makan dengan nikmatnya. Selesai makan acarapun selesai dan sebagian kami kembali ke rumah masing-masing, sementara yang lainnya ada yang melanjutkan dengan acara mingguan bersama keluarga atau teman-teman.

saya juga suka CFDan. tapi kalau pas ada teman, atau pas ada acaranya, hehe.
Aku udah hampir ga pernah CFD-an karena malas bangun pagi ayaaah, hahaha. Tapi lihat postingan ini mupeng jadinyaa.. >_<
Seru ya Ayah. Memang perlu disosialisasikan terus isu2 perempuan, semisal kekerasan terhadap perempuan.
Ibu Ratna itu datang ke Makassar waktu sosialisasi Serempak.
asyik bisa seru2an kalau udah acara Car Free Day